04 Mei 2010

Sekilas Tentang Windows 7 Ultimate

Windows yang dipersiapkan oleh Microsoft untuk tahun 2010 ini, memang memiliki keampuhan tersendiri. Fitur-fitur tersebut antara lain layar interface yang tampak lebih bewarna, gadget timer ataupun puzzle pada persenalisasi dekstop dll. Selain dari pada itu, Windows 7 Ulitmate mempunyai loading yang lebih cepat ketimbang windows XP ataupun Windows Vista. Windows 7 Ultimate ini cukup tenar bukan karena orang tertarik dengan fitur-fitur yang diharapkan, akan tetapi karena keterpaksaan dan keterbatasan.
Flash Back:
Kenapa dibilang KETERPAKSAAN? Karena sejak tahun 2009 - 2010, penjualan notebook (laptop) terbilang laris manis, apalagi notebook sekarang tidaklah sebesar laptop jaman dulu yang besarnya hampir sama kaya tas koper. Masalahnya timbul pada notebook tersebut, karena notebook keluaran terkini tidak dapat diinstall dengan program Windows XP. Alasannya adalah, karena tidak mendukungnya sistem OS Windows XP pada driver SATA (kabel SATAnya) sehingga Harddisk sama sekali tidak terdeteksi. Hal ini menjadi penyebab utama dalam kegagalan install ulang. Agar dapat Harddsik dapat terdeteksi pada saat install ulang, diperlukan penggabungan SATA Driver dengan Windows XP. Penggabungan ini memerlukan program berukuran kecil tapi sangat maut, yaitu nLite untuk melakukan bongkar-pasang.

Alasan KETERBATASAN? Bagaimana tidak untuk mencari driver yang cocok kita harus mencari driver lebih dari satu yang tujuannya adalah untuk mengetahui driver mana yang tepat untuk Notebook kita, karena tidak semua driver SATA dapat mendeteksi Harddisk dengan sesuai. Uji coba yang paling mudah adalah dengan menggunakan CD-RW/DVD-RW yang dapat di "burn" dan di "erase" jika driver tidak cocok. Selain pemilihan driver SATA, penggabungan dengan nLite juga akan merepotkan, karena tidak semua pengguna Notebook berani melakukan tindakan uji coba nLite, apalagi jika Notebook tergolong baru 1-2 bulan. Program yang harus dipersiapkan untuk melakukan install ulang Notebook dengan OS Windows XP adalah:
1. nLite
www.nliteos.com/download.html
2. .NET Framework 2.0 (tanpa ".NET", program nLite tidak akan berfungsi)
http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=0856EACB-4362-4B0D-8EDD-AAB15C5E04F5&displaylang=en
3. Windows XP SP1/SP2/SP3 (terserah yang mana saja)
4. SATA driver
5. Deep Burner/WinRAR/Nero/Ultra ISO (atau program yang mampu mengolah ".iso" image)
6. CD-R/DVD-R/CD-RW/DVD-RW (terserah yang mana saja)

Bagaimana cara pengoperasian program-program tersebut? Cukup ketik saja di paman GOOGLE, pasti sudah banyak situs-situs yang menjelaskan cara untuk melakukan Install Ulang Notebook yang mempunyai dirver SATA, salah satunya ada di www.pramestyani.wordpress.com/2007/12/28/instalasi-sistem-operasi-xp-beserta-driver-di-notebook-hp-compaq-v3660/ situs ini cukup jelas dalam mengupas cara install ulang Windows XP ke Notebook. Hal tersebut yang menjadi kendala utama para User, untuk beralih ke program OS yang jauh lebih instan dan tidak merepotkan dalam melakukan install ulang, yaitu Windows Black Edition, Windows Vista atau Windows 7 (beta, home premium, ultimate, etc).

Windows Black Edition:
Windows ini menganut sistem Windows XP SP3, hampir semua driver dalam perangkat keras (hardware) telah terinstall, seperti audio, usb port, video, SATA, bluetooth dll, walaupun ada beberapa jenis Notebook mengalami "Unknown" pada 1-2 hardware, namun tidak mempengaruhi kinerja Notebook itu sendiri. Windows Black Edition ini sangat disarankan karena mempunyai kinerja yang sama dengan Windows XP pada umumnya dan satu-satunya versi Windows XP yang dapat dengan mudah untuk install ulang Notebook versi lama ataupun terbaru tanpa banyak otak-atik.

Windows Vista:
Banyak User enggan untuk memilih Windows Vista (termasuk Penulis) pada Notebook karena alasan yang simpel, yaitu julukan yang melekat pada Windos Vista itu sendiri adalah "Windows Gagal". Windows Vista ini sangat tidak nyaman pada saat awal penggunaanya, karena setiap program bereksistensi ".exe" akan terus mendapatkan pertanyaan yang jawabannya sangat membosankan yaitu "Allow" dan "Denny", diperlukan settingan beberapa kali hingga menemukan racikan yang pas untuk Windows Vista ini agar sesuai dengan usernya. Karena settingan awal Windows Vista ini terkesan sangat blo'on dan bego ketimbang versi jadulnya yaitu Windows XP. Beberapa program atau sotware yang digunakan pada Windows XP ada yang tidak dapat berjalan di Windows Vista ini. Penulis tidak banyak melakukan apa-apa dengan Windows yang satu ini, karena pada awal penggunaanya setelah installasi, sudah membuat emosi naik turun, maaf saja kalau menurut Penulis Windows ini terlalu culun dan lelet. Akan tetapi dalam melakukan install ulang, cukup mudah ketimbang Windows XP yang harus dibongkar-pasang dengan program nLite.

Windows 7 Ultimate:
Adalah Windos keluaran terakhir sejak munculnya Windows 7 beta yang lebih stabil ketimbang Windows Vista. Tentunya sudah menganut sistem yang mampu mengenali semua hardware, bahkan printer dan handphone hanya tinggal colok tanpa basa-basi install drivernya. Windows 7 ini memang menawarkan kemudahan dalam melakukan installasi, karena semua driver telah terinstall dan tinggal pakai saja, selain itu program yang dijalankan di atas program ataupun Software Windows Xp dapat diinstall tanpa hambatan pada Windows 7 Ultimate ini. Kendala utama dari Windows 7 ini adalah spesifikasinya yang terlalu tinggi yang hanya untuk menghasilkan performa yang bahkan beda tipis dengan Windows XP. Dengan dukungan Intel Core2Duo, HDD 160GB dan RAM 1GB masih terasa standar abis untuk Windows 7 ultimate ini, padahal dengan spesifikasi tersebut sudah cukup membuat para pengguna Windows XP menjadi "High-End". Ditambah lagi tingkat "error" dan "hang" yang masih tinggi karena dalam keadaan stabil saja memerlukan RAM sekitar 450MB - 350MB yang tentu saja RAM 1GB itu terlalu standar untuk Windows 7 Ultimate ini. Kenapa 450MB - 350MB? Kenapa tidak 350MB - 450MB?
 
Dari hasil pengamatan, Windows 7 Ultimate ini akan menggunakan banyak RAM pada saat screen awal dekstop yaitu sekitar 450MB (bahkan beberapa mungkin lebih dari 450MB), tapi berbeda dengan Windows XP yang terus naik penggunaan RAM-nya, pada Windows 7 ultimate, penggunaan RAM terus menurun sampai 350MB sehingga lebih stabil dan tidak perlu direstart jika Notebook sudah terasa lelet atau lemot.

Kesimpulan:
Penggunaan Memory sebesar 450MB pada Windows 7 Ultimate ini bisa dibilang cukup banyak menguras Memory, pasalnya di Indonesia Notebook ataupun PCdengan spek tinggi masih terbilang jarang dan harganya juga masih belum bersahabat dengan uang saku para pelajar dari SMP, SMA sampai anak kuliahan. Bahkan (pengalaman Penulis) ada warnet dengan spanduk "Games Online" malahan menggunakan spek "Rental Pengetikan Komputer" untuk PC warnetnya. Kelihatan sekali sang pemilik warnet sangat mencermati bahwa pangsa pasar warnet sangat menggiurkan, akan tetapi sekaligus menunjukan bahwa yang bersangkutan cuma melihat dari segi "LABA TAK TAHU DIUNTUNG". Ini adalah perumpamaan dan ungkapan Penulis bagi para pembuat warnet yang tidak mempunyai timbal balik dalam memberikan jasa internet yang cepat untuk para User. Windows XP masih terbilang sangat mumpuni, toh Aplikasi dan Software yang digunakan Windows 7 tetap menggunakan program atau software yang biasa diinstall untuk Windows XP. Selain itu Memory Windows XP cuma berada di kisaran 70-100MB (pada RAM yang lebih besar Windows XP akan menggunakan lebih banyak Memory) jauh lebih ringan ketimbang Windows 7 Ultimate. Windows Vista memang menggunakan Memory tidak sebesar Windows 7 Ultimate, namun OS Vista itu sendiri sangat tidak nyaman dipakai oleh User. Sehingga hasil penilaian dari pengamatan Penulis adalah tetap menggunakan Windows XP atau Windows XP Black Edition sampai keluar program OS yang lebih baik dari Windows XP itu sendiri.

Sekian.
(Rega Agistara)